Siswa SMA Lebih Banyak Memilih Mengikuti Pelatihan OSN Matematika Ketimbang Fisika
Tuesday, April 21, 2020
Edit
Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2018 yang akan dilaksanakan di kota padang tidak lama lagi. Sehingga mulai dari awal tahun ajaran baru 2017/2018 sekolah telah mempersiapkan siswa masing-masing dengan membuat kegiatan ekstrakurikuler yang bernama Club. Tujuan Club didirikan adalah untuk sebagai wadah bagi siswa yang memiliki bakat tertentu untuk menyalurkannya. Beberapa club di seklah diantaranya Club Matematika, Club Fisika, Club Astronomi, Club Biologi, Club Kimia, Club Ekonomi, Club Kebumian, Club Geografi, Club Komputer dan Masih Banyak Club yang lainnya, ada Club Bahasa Inggris dan sebagainya.
Kesemuaan itu sekolah bentuk adalah sebagai wadah bagi siswa, semua club akan dibimbing oleh guru yang berkompeten dibidang masing-masing. Nah, dalam pantauan tentang club club tersebut dilihat dari segi banyaknya peserta yang tergabung dintara club-club sains seperti Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika. Ternyata yang paling diminati oleh siswa adalah Club matematika.
Tentu saja menjadi pertanyaan bagi kami bahkan kita semua apakah club matematika itu mudah ?, pantuan kami ini tidak hanya di satu sekolah saja, ada 4 sekolah yang kami lihat, dan memang terbanyak adalah club matematika, kemudian disusul Bilogi, kemudian disusul kimia. Dan yang paling sedikit peminat menjadi bagian anggota club adalah club Fisika.
Timbul kembali pertanyaan, apakah club fisika itu susah ?. Nah, ada juga yang menjawab pertanyaa demikian selain dari materi fisika lebih susah dari matematika guru fisika lebih galak dari guru matematika. Apakah benar demikian. Lihat lah disekolah kita masing-masing, atau ingat kembali guru-guru kita , Benar atau tidak guru fisika lebih pemarah dari guru matematika ?
Ada juga sebagian siswa yang menjawab,nanti ketika terpilih jadi peserta OSN Tingkat kabupaten kalau fisika soalnya essay semua walaupun dikit 8 soal saja. Kalau matematika ada pilihan gandanya.
Ya ya boleh lah itu alasan-alasan mereka. Berdasarkan diskusi dengan teman-teman dapat disimpulkan tentang siswa lebih suka matematika daripada fisika adalah : Bahwa untuk mempermudah siswa dalam memecahkan masalah dalam fisika, siswa harus memiliki dasar matematika yang mantap untuk penyelesaiannya. Sehingga bisa dikatakan yang suka matematika belumtentu suka fisika, dan yang suka fisika sudah bisa dikatakan bisa matematika. Kemudian selanjutnya hasil diskusi bahwa siswa kesulitan memahami soal. Penyebab ini banyak siswa yang membaca soal fisika hanya meilihat angkkanya saja, kemudian ia membaca dengan cepat. Kalau melihat angka saja maka akan banyak siswa yang tidak bisa memahami soal. Misalkan saja ketika dalam soal dikatakan benda berhenti berarti kecepatan nya nol. atau benda dalam keadaan diam kecepatannya juga nol. Benda berada dipermukaan kasar, ini nantinya juga akan mempengaharui, dan masih banyak lagi yang lain.
Kemudian dipantau dari Ujian nasional yang ada pilihannya untuk jurusan, sehingga sangat banyak sekolah yang siswanya lebih memilih bilogi, kemudian kimia, selanjutnya ya fisika. Fisika kembali menjadi pilihan terakhir bagi siswa untuk di ujian nasionalkan. Karena matematika adalah wajib, maka beralih ke biologi.
Fisika tampaknya bagaikan hantu bagi siswa, takut bertemu dan menghadapi fisika. Tentu untuk abad ke 21 ini, para guru fisika memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan bagaimanapun caranya sehingga siswa bisa paham denganmudah fisika. Salah satunya adalah dengan cara penggunaan media. Kita ketahui bahwa fisika yang dipelajari banyak bersifat abstrak maka perlu dikonkritkan. Dan banyak juga sebenarnya bersifat nyata, tapi kemampuan guru untuk membawa nyata nya itu ke dalam pembelajaran yang kurang mampu.
Semoga dengan perubahan zaman yang lebih maju ditambah perkembangan teknologi di indonesia dapat meningkatkan kemampuan guru khusus guru fisika dituntut betul menggunakan media untuk merealitikan suatu yang abstraksi dalam fisika.
Artikel ini sebelumnya di Posting oleh http://folderosn.blogspot.com