Jangan Panik, Tanaman Kina bisa Jadi Obat Corona
Thursday, March 12, 2020
Edit
Bagian kulit dari kina mengandung sekitar 16% alkaloid quinoline yang sebagian besar terdiri dari kuinin, kuinidin, cinchonine, dan cinchonidine. Dalam makalah yang terbit pada Cell Research, ilmuwan di Wuhan Institute of Virology’s State Key Laboratory of Virology, Wuhan, menulis kloroquin dan antivirus remdesivir sangat efektif dalam menghambat replikasi virus corona dalam kultur sel.
Menurut profesor di Emerging Pathogens Institute di Universitas Florida, kloroquin ini kemungkinan dapat dijadikan obat tahap awal. "Akan sangat baik jika jenis percobaan ini diulangi oleh lebih banyak laboratorium untuk melihat hasil yang sama," tambahnya, dilansir ASBMB.org. Hal ini juga dibenarkan oleh periset asal Universitas Padjajaran, Bandung, Profesor Keri Lestari, yang mengatakan tanaman kina ampuh atasi penyebaran virus corona, selain sebagai obat malaria.
Pohon Kina ramai dibicarakan setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa tanaman tersebut dapat menyembuhkan virus corona COVID-19. Pria yang akrab disapa Emil tersebut menyebut bahwa obat dari Pohon Kina sudah menyembuhkan 100 pasien di China dan Amerika.
"Ada berita baik dari Jawa Barat, menurut National Health Institute di Amerika dan Wuhan China itu ada 100 yang sembuh oleh obat yang bahasa lazimnya Kina," ujar Ridwan Kamil dikutip dari Youtube Najwa Shihab, Kamis (12/3).
Pohon Kina sendiri merupakan pohon dari Amerika Selatan. Bernama latin Cinchona Pubescens, tanaman tersebut tumbuh subur di area tinggi negara-negara tropis, salah satunya Indonesia. Tak heran jika Emil mengklaim tanaman ini tumbuh banyak di Jawa Barat.
Tapi apa yang membuat tanaman ini berkhasiat untuk menyembuhkan corona COVID-19? Mengutip jurnal dari US National Library of Medical Institutes of Health, kandungan chloroquine phosphate dari Pohon Kina lah yang efektif dalam melawan virus corona.
Jurnal tersebut menyebutkan jika kandungan chloroquine phosphate terbukti manjur secara klinis. Bahkan, obat dengan kandungan tersebut direkomendasikan untuk penanganan virus corona COVID-19 oleh Kementrian Kesehatan China.
Sebelum adanya virus corona, Pohon Kina dikenal mampu menyembuhkan malaria dengan kulitnya pada tahun 1630-an. Hingga abad ke-20-an, Pohon Kina menjadi obat utama untuk menangangi malaria dan Indonesia menjadi produsen terbesar untuk kulitnya hingga 1942.
Hingga saat ini, para ilmuan mencoba menghasilkan chloroquine chosphate secara sintetis untuk mengobati malaria. Selain malaria, rebusan kulit kina juga dipercaya dapat menyembuhkan flu, sakit perut, demam, menambah nafsu makan, hingga mencegah kanker.
Tidak hanya itu, berdasarkan Drugs.com, kina juga digunakan untuk pengobatan demam, kram kaki yang disebabkan oleh kejang pembuluh darah, wasir internal, hingga varises.
- Berbagai Sumber -